Ku pandang sekilas lalu Raudhah...
Sayu...
hatta riuk pikuk di dalamnya sedang membina bulatan cinta...
Tapi perit terasa dalam jiwa...
Mencari rasa di dalamnya,
Mencari rasa yang kian menghilang dari jiwa...
Mencari rasa yang tak terungkap dengan bicara...
Mengisi satu ruang kosong dalam dada.
Jelas kekok kala menginjak di perut Raudhah...
Rasanya bukan diri sendiri lagi...
Rasanya tak mampu bertamu seperti selalunya..
Rasanya makin menghenyak rasa membuat diri kaku seketika...
Hari ini...
ku lafazkan selamat tinggal buat Raudhah...
sementara berpergian meneruskan langkah kembara sufi...
Meneruskan langkah mengharungi hari-hari mendatang...
Di mana mampu ku intai waktu seperti di Raudhah?
Di mana mampu kubina bulatan cinta seperti di Raudhah?
Kerna Raudhah...
Satu tempat teristimewa bagiku di duni fana ini..
Kerna Raudhah...
Satelit hati kami di bina...
Dan di Raudhah menjadi saksi perjalanan seorang hamba...
Dan Raudhah juga menjadi saksi jatuh bangunnya diri yang hina..
Perit kala melangkah meninggalkannya..
hatta sementara..
tapi perjalanan hamba..
tiada siapa tahu titik tamat noktahnya...
:')
^SUKA^
0 comments:
Post a Comment
terima kasih,
conteng lagi nanti ya;)