Aksara yang berlegar diruang minda, ada kala tidak mampu menggambar rasa. Mati rasa mati bicara kala berbicara tentangnya.
Bicara apa lagi mampu ku lontarkan?
ungkapan apa lagi bisa aku lahirkan? Sedangkan rasa itu menjerut hati.
Hati.
Berkali berpesan padanya, agar hati hati menjaga hati.
Ya Rabb...
Hati ini semua milikMU, jangan dibolak balikkan hati kami setelah KAU memberikan petunjukMU.
Hati.
Hati hati lah. Kerna kau antara yang sukar aku menjaganya. Sedangkan janjiku ingin berada sepenuhnya pada jalan ini. Jika kau menjadi punca berantakan rasa, maka mendiam itu lebih baik.
Jalan ini ku pilih kerna aku tak punya apa apa. Hanya sekujur badan yang dikurniakan nikmat kesihatan maka itu yang aku infaqkan. Selagi termampu jasad menongkah waktu, aku ingin teruas berada pada jalan ini.
Dan moga kamu yang membaca menjadi saksi, tuntut lah padaku jika aku mendiam diri menjauh dari janji ku ini.
Mari menjadi hamba DIA.
^SUKA^
0 comments:
Post a Comment
terima kasih,
conteng lagi nanti ya;)